Penelitianini bertujuan untuk (1) mengetahui konsep adab murid dan guru menurut imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, (2) mengetahui bagaimana keutamaan seorang guru menurut imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin. Penelitian yang dilakukan oleh Bahrul Ilmi ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang penulis miliki, yakni sama-sama tempatitulah beliau menuliskan karya-karya besarnya yakni kitab Ihya Ulumuddin, Al Arba’in, Al Qisthas dan kitab Mahakkun Nadzar. Beliau tinggal 66 Muhammad Edi Kurnanto, “Pendidikan dalam Pemikiran., hal. 161-162. 67 Moch. Yasyakur, “Konsep Ilmu (Keislaman) Al Didiklah muridmu dan perlakukanlah mereka seperti anakmu sendiri”, pesan Al-Ghozali bagi para guru. Bahkan dalam kitabnya (Ihya’ Ulumuddin, hlm 231) Al-Ghozali mengutip sabda Rasulullah saw: ”Sesungguhnya aku ini bagimu adalah seumpama seorang ayah bagi anaknya”. (HR. abu Dawud, An Nasa’i, Ibn Majah, Ibn Hibban dari Abu Hurairah) Indrawan Prydar Sakti (2018) Konsep Akhlak Guru Terhadap Murid Dalam Konteks Pendidikan Zaman Modern Perspektif Imam Ghozali Dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin.Skripsi. Other thesis, IAIN SALATIGA. Irawan, Andrean Odiansyah (2018) Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual Dalam Buku Fihi Ma Fihi Karya Jalaluddin Rumi. Other thesis, IAIN Adapunadab dan tugas (wazhifah) murid menurut Abu Hamid Muhammad al-Ghazālī dalam kitab Ihya ’ulumuddin yaitu sebagai berikut: a. 64. Adapun arti dari kalimat tersebut adalah Seorang murid harus mengedapankan kesucian jiwanya BAB II ADAB MURID TERHADAP GURU DALAM KITAB IHYA ‘ULUMUDDIN A. Ihya ‘Ulumuddin Sebagai Karya Monumental Al-Ghazali nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Iy9ImDx. Baca Juga 10 Kata Kata Adab Lebih Tinggi dari Ilmu Untuk Inspirasimu "Pelajarilah ilmu dan ajarilah manusia dan rendahkanlah diri kepada guru dan berlaku lemah lembutlah kepada murid-muridmu." HR. Thabrani Hadist ini menjelaskan bahwa seorang murid harus rendah diri kepada gurunya walaupun ilmunya lebih tinggi darinya, dan menjelaskan kepada guru untuk berprilaku lemah lembut kepada siswanya. Demikian ulasan tentang adab murid terhadap guru dalam kitab Ihya Ulumuddin. Semoga dapat menjadi referensi untuk adik-adik dalam belajar. Semoga bermanfaat. Terkini ASTUTI, ARI AJI 2011 ADAB INTERAKSI GURU DAN MURID MENURUT IMAM AL GHAZALI DALAM BUKU IHYA’ULUMIDDIN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. BACA FULLTEXT Abstract Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan yang dibangun untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Guru dan murid adalah dua unsur utama, yang melakukan proses interaksi dalam kegiatan belajar mengajar. Guru berperan sebagai pendidik yang memberikan pengajaran, pengarahan, dan pembinaan kepada para murid sebagai peserta didik. Dimana, interaksi guru dan murid akan menjadi interaksi yang baik bila berpedoman pada adab-adab yang diatur dalam Islam. Imam Al Ghazali sebagai seorang ulama yang sangat terkenal dalam khasanah pendidikan Islam, yang juga dikenal santun kepada gurunya dan sangat sayang kepada muridnya, merumuskan adab dan tugas-tugas guru dan murid yang sangat pantas dijadikan acuan oleh para guru dan murid di Sekolah. Penelitian dalam skripsi ini membahas masalah bagaimana adab interaksi guru dan murid menurut Imam Al Ghazali dalam buku Ihya’Ulumiddin, dan bertujuan untuk mengetahui pandangan Imam Al Ghazali tentang adab interaksi antara guru dan murid tersebut. Sehingga dapat memberi masukan kepada para guru dan murid bagaimana melakukan interaksi yang baik dalam kegiatan belajar mengajar di Sekolah. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian pustaka library research, dengan sumber utama buku Ihya’Ulumiddin, ditambah dengan buku- buku penunjang lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisa kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Terdapat 10 tugas murid dan delapan tugas guru yang irumuskan oleh Imam Al Ghazali yaituseorang murid harus mensucikan jiwanya dari akhlaq tercela, tidak boleh sombong terhadap ilmu dan guru, harus menyedikitkan hubungan dengan kesibukan dunia dan menjauh dari keluarga dan tanah air, menghormati guru, mengetahui kedudukan ilmu, menuntut ilmu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Seorang guru harus belas kasih kepada murid, mengajari murid sesuai dengan kadar kemampuannya, mengikuti Rasulullah, tidak meninggalkan nasehat guru, dan mengamalkan ilmu yang diajarkan kepada muridnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumusan adab dan tugas-tugas guru yang dipaparkan semua sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan Islam, serta sesuai dengan konsep pemikiran para ahli pendidikan masa kini. Namun dari 10 tugas murid, ada dua rumusan yang tidak ditemukan dalam teori para ahli pendidikan masa kini. Yaitu, “Seorang murid harus menyedikitkan hubungan dengan masalah dunia, dan menjauh dari keluarga dan tanah air”.”Seorang murid yang memulai belajar hendaknya menghindarkan diri dari belajar kepada banyak guru. Konsep pemikiran Imam Al Ghazali juga sangat relevan dengan konsep pendidikan masa kini, dan sangat cocok untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di Sekolah. Item Type Karya ilmiah Skripsi Additional Information RAK G000/2011-018 Uncontrolled Keywords adab interaksi guru dan murid , Imam Al Ghazali Ihya’Ulumiddin Subjects B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etcL Education > L Education General Divisions Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam PAI Depositing User Mrs Esti Handayani Date Deposited 28 Sep 2011 0251 Last Modified 04 Nov 2011 0543 URI Actions login required View Item

adab murid terhadap guru dalam kitab ihya ulumuddin